SEKOLAH SEBAGAI MINIATUR MASYARAKAT: KAJIAN TEORI INTERAKSIONISME SIMBOLIK DALAM PENDIDIKAN
Kata Kunci:
Sosiologi Pendidikan, Interaksionisme Simbolik, Miniatur Masyarakat, Interaksi SosialAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran sekolah sebagai miniatur masyarakat melalui perspektif teori interaksionisme simbolik. Sekolah tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan formal yang mentransfer pengetahuan, tetapi juga sebagai arena sosial tempat terjadinya proses pembentukan nilai, norma, dan makna sosial di antara warga sekolah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka (library research) dengan menelaah berbagai sumber literatur, seperti buku, jurnal ilmiah, artikel akademik, dan dokumen pendidikan yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah mencerminkan struktur sosial masyarakat dalam bentuk interaksi sosial yang berlangsung antara guru, siswa, dan lingkungan sekolah. Melalui teori interaksionisme simbolik yang dikemukakan oleh George Herbert Mead dan Herbert Blumer, dapat dipahami bahwa setiap interaksi sosial di sekolah mengandung simbol dan makna yang diinterpretasikan secara subjektif oleh individu. Proses pembelajaran, komunikasi, serta penggunaan simbol-simbol seperti bahasa, seragam, dan peraturan sekolah menjadi media pembentukan identitas sosial peserta didik. Selain itu, guru berperan penting sebagai agen sosial dan mediator makna, yang membentuk pola komunikasi dan penafsiran simbol di lingkungan pendidikan. Sekolah juga berfungsi sebagai wahana reproduksi nilai dan norma sosial yang berlaku di masyarakat, seperti disiplin, kerja sama, tanggung jawab, dan solidaritas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa sekolah benar-benar merepresentasikan kehidupan sosial masyarakat dalam skala kecil, di mana proses pendidikan berlangsung melalui interaksi simbolik yang bermakna. Penerapan perspektif interaksionisme simbolik dalam dunia pendidikan dapat memperkuat fungsi sosial sekolah sebagai tempat pembentukan karakter, kesadaran sosial, dan identitas budaya peserta didik.


